JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi
membantah bahwa pihaknya akan membagikan kondom gratis untuk kalangan
remaja. Pembagian kondom, kata dia, hanya dilakukan di lingkungan
lokalisasi atau tempat berisiko lain untuk mencegah penularan HIV/AIDS
atau kehamilan di usia muda.
"Tidak ada pembagian kondom di kalangan usia muda. Kondom hanya dibagikan di tempat-tempat tertentu, yaitu di pelacuran, tempat pariwisata, panti pijat," ungkap Menteri Kesehatan (Menkes) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Nafsiah meminta agar semua pihak tidak menutup mata atas seks bebas di berbagai tempat itu. Hasil penelitian pihaknya menunjukkan sekitar 34 persen pekerja seks berusia 15-24 tahun. Mereka terpaksa menjadi pekerja seks karena dilacurkan, korban perdagangan manusia, dibujuk, dan lainnya. Adapun pria pengguna jasa seks, kata dia, sekitar 45 persen masih di bawah 25 tahun.
Nafsiah menambahkan, untuk kalangan remaja di sekolah-sekolah, pihaknya lebih mengedepankan pemberian pendidikan tentang kesehatan reproduksi, narkotika, obat perangsang, dan sebagainya.
"Tidak ada pembagian kondom di kalangan usia muda. Kondom hanya dibagikan di tempat-tempat tertentu, yaitu di pelacuran, tempat pariwisata, panti pijat," ungkap Menteri Kesehatan (Menkes) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Nafsiah meminta agar semua pihak tidak menutup mata atas seks bebas di berbagai tempat itu. Hasil penelitian pihaknya menunjukkan sekitar 34 persen pekerja seks berusia 15-24 tahun. Mereka terpaksa menjadi pekerja seks karena dilacurkan, korban perdagangan manusia, dibujuk, dan lainnya. Adapun pria pengguna jasa seks, kata dia, sekitar 45 persen masih di bawah 25 tahun.
Nafsiah menambahkan, untuk kalangan remaja di sekolah-sekolah, pihaknya lebih mengedepankan pemberian pendidikan tentang kesehatan reproduksi, narkotika, obat perangsang, dan sebagainya.
"Pendidikan kepada remaja supaya dia
punya ketahanan iman, mental, untuk menolak perilaku berisiko, baik seks
maupun narkoba. Itu maksudnya. Rupanya dicampuradukkan," kata dia.
"Pemerintah memberikan kondom gratis itu kepada yang miskin. Kemiskinan itu bukan alasan untuk ketularan penyakit. Kemiskinan bukan alasan untuk tidak mendapatkan pelayanan," pungkas Nafsiah.
"Pemerintah memberikan kondom gratis itu kepada yang miskin. Kemiskinan itu bukan alasan untuk ketularan penyakit. Kemiskinan bukan alasan untuk tidak mendapatkan pelayanan," pungkas Nafsiah.
Editor :
Kistyarini
Artikel Terkait:
Umum
- Budi Doremi Tinggalkan Ukulele
- JKT48 Tunda Buka Teater Permanen Mereka
- Jokowi: Kebakaran di Jakarta, Darurat
- Kelayakan Ruas Jalan Mudik Belum Memuaskan
- Ruben Onsu Mengaku Sudah Bertunangan dengan Wenda
- Meggy Tak Menyesal Gugat Cerai Kiwil
- Robot Curiosity Segera Mendarat di Mars
- Pemain Indonesia Saat Lawan Valencia
- Pesawat Tempur T-50 Golden Eagle
- 686 Kasus Pelanggaran Hak Anak dalam Enam Bulan
0 komentar:
Posting Komentar