Minggu, 29 Juli 2012

NU dan Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 19 Agustus 2012


Setelah berbeda dalam penentuan awal puasa Ramadan, warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) akan merayakan Hari Raya Idul Fitri secara bersamaan. Dalam kalender kedua ormas Islam tersebut, 1 Syawal 1433 H ditetapkan pada tanggal yang sama, yakni 19 Agustus 2012.

Salah satu pimpinan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Marifat Iman membenarkan kemarin, sebagaimana yang diberitakan oleh Media Indonesia. “Idul Fitri sama, yaitu pada 19 Agustus 2012, karena pada 17 Agustus posisi hilal masih di bawah ufuk. Maka bulan baru 1 Syawal 1433 H jatuh pada lusa harinya, yaitu 19 Agustus,” tegas Marifat.

Dengan posisi hilal seperti itu, tambah Marifat yang juga anggota Komisi Fatwa MUI Pusat ini, semua umat Islam akan sepakat menetapkan awal bulan pada lusa harinya.

Hal senada juga dikemukakan Rois Syuriah PBNU KH Masdar F Masudi. Menurut Masdar, kalender NU menetapkan 1 Syawal juga pada 19 Agustus 2012. “Sebenarnya NU juga mempunyai hitungan hisab yang diperkukuh dengan rukyat atau melihat hilal atau bulan itu,” kata Masdar.

Kebersamaan menentukan 1 Syawal itu, kata dia, baik karena tidak membingungkan umat.
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga berharap perayaan Idul Fitri berlangsung serempak pada 19 Agustus 2012. “Alhamdulillah, saya kira kita semua berharap dapat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1433 H bersamaan, secara serempak,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Abdul Djamil kepada Media Indonesia, kemarin.

Namun, tambah Abdul, pemerintah tetap akan memutuskan hal itu melalui sidang isbat setelah memperoleh konfirmasi rukyat.
Akhir pekan lalu, Ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga mantan Wapres Jusuf Kalla menegaskan bahwa seluruh umat Islam Indonesia akan merayakan Idul Fitri secara serempak pada 19 Agustus 2012.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/07/21805/nu-dan-muhammadiyah-tetapkan-idul-fitri-19-agustus-2012/#ixzz221VMiqT7

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar