Senin, 23 Juli 2012

**SABAR MENANTI JODOH**


kemarin ada yg brtanya sama saya soal knapa sampai skarang jodohnya blm dipertemukan dan ada seseorang yg sangat sulit skali utk mengambil hatinya.

Aduh gmana ya saya bingung juga mw jwb apa soalnya saya sndiri juga belum ketemu jodoh saya, mungkin ini bisa sdikit membantu, maaf kalo ga nyambung atau keliru, karna saya masih baru belajar jg hehe


Suatu hari seorang Kyai Mursyid di pondok psantren ingin mengangkat seorang Imam sbagai Khalifah di pondok itu.

Kyai menunjuk 3 orang calon yg akan mnjadi sang Khalifah yakni Usman, Hasan, dan Ihsan.

Kyai bertanya apa itu USAHA YANG IKHLAS kepada mereka bertiga dn memberi waktu slama 3 hari.

Namun Usman merasa keberatan karna Ihsan anak baru di pesantren itu yg blm bnyak tau tentang ilmu keislaman mengapa jd salah satu calon Khalifah.

Kalau Hasan terserah saja, toh Ihsan yg anak baru tak mungkin terpilih karna ilmunya masih sdikit fikirnya.

Ihsan pun tak enak hati dn mengajukan undur diri dari daftar calon Khalifah itu, namun sang kyai tdk mengizinkannya.

Dalam waktu 3 hari itu mereka bertiga saling berlomba mendefenisikan arti kesabaran sedetail mngkin.

Dalam waktu itu, Kyai menyuruh Hasan dan Ihsan mengambil air di sungai utk mengisi tong besar di depan pondok psantren sampai penuh.

Sementara Usman sibuk membaca dan bermuzakarah dgn santri lainnya utk mendefenisikan arti kesabaran.

Hasan pun jengkel karna kalau di suruh angkat air bagaimana dia blajar agar bisa menjawab pertanyaan kyai nanti, pastilah dia akan kalah dgn Usman yg cerdas fikirnya.

Ihsan pun yg sebenarnya tak tertarik dgn perlombaan ini karna dia merasa masih sangat bodoh niatnya hanya ingin belajar namun dia hanya menuruti perintah sang Kyai.

Hasan dan Ihsan pun pergi ke sungai yg cukup jauh membawa 2 ember kecil utk mengambil air, sesampai di pondok dgn susah payah ternyata tong yg akan mereka isi bocor di bagian bawahnya, sehingga mereka mesti kembali ke sungai lagi utk mengambil air lagi karna air yg mereka isi tadi tumpah karna tongnya bocor.

Begitulah sampai 5 kali mereka mondar mandir namun tong masih tetap kosong.

Hasan pun berfikir ini tdk akan bisa sampai penuh kalau wadahnya saja bocor.

Malamnya mereka berdua menghadap kyai utk memberitahu Kyai bahwa tong yg mereka isi bocor.

Tapi kyai hanya menjawab ambil air di sungai hingga tong itu penuh.

Hasan pun merasa jengkel dan menyerah tak mau ke sungai angkat air lagi karna sangat mustahil tong bocor bisa terisi penuh pikirnya

Sementara usman sangat sibuk membaca seluruh buku yg ada di perpustakaan hingga mengabaikan segalanya.

Berbeda dgn Ihsan, dia tetap pergi ke sungai mengangkat air, namun saat di tuang ke Tong, air tadi tumpah lagi, Hasan tertawa melihat kebodohan Ihsan.

Namun Ihsan dgn gigih dan ketulusannya mematuhi perintah Kyai pergi ke sungai utk mengambil air walau sebenarnya dalam hatinya pun mustahil bila Tong itu akan terisi penuh.

Hingga malam kedua pun tiba, besok adalah hari terakhir, namun Tong blm juga terisi air setetes pun, Ihsan pun berdoa dgn ketulusan hatinya
"Ya Allah yg merajai siang dan malam, dari pagi hingga petang, sesungguhnya bumi ini sangat kecil bagimu, permudahkanlah sgala urusanku, engkau lah sang maha mengetahui setiap pinta, Laa Haulahu wa Laquwwata Illa Billah"

besok hari terakhir Ihsan tetap pergi ke sungai, namun sesampai di sungai turun hujan sangat deras, ihsan pun kembali ke pondok membawa air sungai dgn ember yg di gendongnya ditengah hujan, sesampai di pondok ia terkejut melihat tong itu sudah penuh dgn air hujan bahkan sampai melimpah limpah.

Pak Kyai pun segera mengumpulkan santri2nya utk mengumumkan Putrinya yg manis bernama Anna Al-Fathunnisa akan dinikahkan dgn Ihsan menjadi Imam utk Putrinya dan menjadi Imam Khalifah di pesantren itu.

Ilmu bukan di akal, tapi di hati.

"Ikhtiar, Kegigihan, Kesabaran, Doa, dan Tak putus asa. kelima itulah yg dinamakan USAHA YG IKHLAS, Jika ingin mencapai sesuatu jgn menyerah, jngan tdk sabar, jgn dgn usaha sendiri, Kekuasaan Allah lebih luas dgn usahamu yg secuil itu, Tidak ada yg tak mungkin bagi Allah, Allah hanya melihat sampai dimana kesabaran, Ikhtiar, Kegigihan, dan Doa kita, maka Allah akan memberikan hadiah yg tak terduga2"

Jangan berharap, maka kau akan kecewa, tapi berusahalah dgn Iklas dan doa, Allah lebih tau mana yg terbaik utk kita, sementara kita tdk mengetahui apa2

Faa bi ayyi aala iroobuka tukadziban.

Mudah2an bisa sedikit membantu hehe


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar